Selasa, 13 September 2016

Philip Mantofa

Philip Mantofa



Philip Mantofa adalah seorang Pendeta Kristen yang melayani di Gereja Mawar Sharon sejak tahun 1998. Selain berbicara di ratusan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di dalam negeri, ia juga pernah berbicara di luar negeri. Selain itu, ia dikenal sebagai pembicara seminar Business BreakthroughCareer Break Through, dan Education Breakthrough yang diadakan di beberapa kota di Indonesia sebagai wujud kepeduliannya kepada kalangan pebisnis, pekerja dan pelajar.

Biografi

Kelahiran dan masa kecil

Philip Mantofa lahir di Surabaya pada tanggal 27 September 1974. Ia merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara yang semuanya pria. Waktu kecil, Philip sering step dan kejang-kejang, sehingga ibunya berdoa, ”Tuhan, jangan diambil! Anak ini saya berikan kepadaMu! Jaga dia, Tuhan!"
Setelah agak besar, Philip masih mengalami kesulitan untuk berjalan. Dokter menyarankan untuk memakai sepatu dari besi yang biasa digunakan untuk anak yang cacat karena polio. Hal ini membuatnya minder dan tidak mau keluar rumah.

Masa sekolah

Orang tua Philip menyekolahkan Philip beserta kakaknya Maxixe di sekolah dasar Ho Bu Guo XiaoTaipeiTaiwan, sekalian untuk perawatan kesehatannya. Di Taiwan, kenakalan Philip menjadi-jadi, gampang emosi dan berkelai dengan teman-temannya. Tak lama kemudian mereka pulang ke Indonesia dan bersekolah di SDK St. Aloysius, Kepanjen, Surabaya. Setiap hari Philip berkelahi sampai ia masuk SMP. Karena tabiatnya tersebut, Philip menemui permasalahan serius sehingga orang tuanya menyekolahkan Philip ke Singapura.
Di Singapura, Philip terlibat okultisme dari buku yang ia beli. Ia juga mengalami masalah dengan guru les dan sering berkelahi dengan anak-anak di lingkungannya. Akhirnya, orang tua Philip menyekolahkannya di Kanada bersama kedua saudaranya

Pernikahan

Philip menikah dengan Irene pada tanggal 21 Agustus 1999 dan memiliki tiga orang anak bernama Vanessa, Jeremy dan Waren.

Kehidupan spiritualPertobatan
Pertobatan Philip Mantofa dimulai pada tahun 1992, pada saat ia hendak meninggalkan sebuah gereja di Vancouver,Kanada. Saat hendak memegang gagang pintu, ia mendengar suara, “Philip, if you are not saved today, you will never be saved!” Philip terkejut dan segera berbalik ke depan altar. Kehidupan spiritualnya dimulai semenjak saat itu.

Philip menerima bimbingan Pdt. Sonny dari Gereja “Emmanuel Indonesian Christian Fellowship”. Ia dibaptis di gereja itu dan mulai mengalami pembentukan karakter secara Kristiani. Akhirnya Philip memutuskan untuk kuliah di Sekolah Theologia, tetapi takut mengutarakan keinginannya kepada ayahnya, sebab ayahnya bukan seorang Kristen. Ternyata ayahnya mendukung dan menjawab, “Oke, bagus, Lip! Papa dukung!” Philip akhirnya menyelesaikan studinya di Columbia Bible College Canada dan diwisuda pada 20 April 1996.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar